Jumat, 29 Agustus 2008


Grafiti
Grafiti (grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan
komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat
tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng
atau pilok.

Sejarah
Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang
menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai
cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty
digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan
semangat berburu. Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga
memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida.
Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui
seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.

Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru
dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran
terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini
ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri
dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk
kristen yang pada zaman
itu dilarang kaisar.

Grafiti pada zaman modern
Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan
kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan
kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan
sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering
muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami
golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan
terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan
tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap
merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali
seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.

Fungsi grafiti
• Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
• Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
• Sarana pemberontakan.
• Bahasa rahasia kelompok tertentu.

Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika
dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri
kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang
kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota.
Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar
kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun
sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki
peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California,
New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa
grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola
pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Gang grafiti
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan
lewat tulisan nama gang,
gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang
terjadi di dalam gang itu.

Tagging graffiti
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang
atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka
makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini
memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya.
Semacam tanggung jawab karya.

di indonesia sendiri sekarang graffiti sudah sangat gampang
dijumpai di beberapa kota di indonesia!kemunculan graffiti
di indonesia pertama kali di daerah jogjakarta dan kini sudah
hampir menyebar ke seluruh pelosok negeri ini dan biasa di i
ndonesia artisnya kebanyakan pelajar yang mengekpresikan
ke tembok-tembok orang lain !he..he…he..he.he…..he

Kamis, 28 Agustus 2008


My Chemical Romance (often shortened to MCR or My Chem)[6] is an American rock quintet that formed in 2001. The current members of the band are Gerard Way, Mikey Way, Frank Iero, Ray Toro and Bob Bryar. Shortly after forming, the band signed to Eyeball Records and released their debut album I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love in 2002. They signed with Reprise Records the next year and released their major label debut Three Cheers for Sweet Revenge in 2004. The album was a commercial success, selling over one million copies. The band followed this success with 2006's The Black Parade, featuring their hit singles, "Welcome to the Black Parade", "Famous Last Words", "I Don't Love You", and "Teenagers". The band also filmed a live DVD in Mexico City, which was released on July 1, 2008.[7]


Avenged Sevenfold (also known by the abbreviation "A7X"), is an American rock band from Huntington Beach, California. They have achieved mainstream success with City of Evil, which spawned singles such as "Bat Country", "Beast and the Harlot" and "Seize the Day". The success followed with their self-titled album, Avenged Sevenfold with singles such as "Almost Easy", "Afterlife" and most recently "Dear God".

Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold in Bangkok, Thailand, 2007
(From left to right: M. Shadows, Zacky Vengeance, Synyster Gates, The Rev, and Johnny Christ)
Background information
Also known as A7X
Origin Huntington Beach, California, California, United States
Genre(s) Hard rock, heavy metal, metalcore
Years active 1999 - present
Label(s) Good Life Recordings, Hopeless, Warner Bros.
Associated acts Pinkly Smooth, Suburban Legends, Unnamed Sideproject
Website AvengedSevenfold.com
Members
M. Shadows
Zacky Vengeance
The Rev
Synyster Gates
Johnny Christ
Former members
Matt Wendt
Justin Sane
Dameon Ash

Konsep IP Address di Internet



Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.

Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :

InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net

Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:

Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

Konsep IP Address di Internet
Oleh : Aulia K. Arif & Onno W. Purbo

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : ·

  • Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.


    Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A

  • · Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

    Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B

  • Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.


    Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C

Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :

  • Network Address.
    Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.

  • Broadcast Address.
    Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

  • Netmask.
    Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.



SHARING DATA


  1. ANDA HARUS SEBAGAI ADMIN

  2. BUKA WINDOWS EXPLORER

CLICK KANAN ‘START’ – ‘EXPLORE’

  1. TENTUKAN SEBUAH ‘FOLDER’ YANG AKAN DISHARING

  2. CLICK KANAN FOLDER TSB :


  3. pilih Sharing and Scurity


  4. click Share This Folder

  5. Isi Share Name : dengan namamu sendiri, agar temanmu yakin bahwa yang dibuka adalah data orang lain.

  6. OK

  7. folder yang disharing akan ada symbol tangan menengadah ke atas




CARA MEMBUKA DATA ORANG LAIN


  1. Click – Kanan START – Explore

  2. Double Click ‘My Network Place’

  3. Double Click ‘Entire Network’

  4. Click ‘Microsoft Windows Network’

  5. Anda akan menemuka workgroup ‘Labcom’

  6. Click…dan anda akan menemukan seluruh computer yang terhubung dalam LAN

  7. bukalah salah satu computer tersebut dan anda akan menemukan folder yang telah disharing

IP Address dan Subnetting

Top of Form
User Rating: / 14
PoorBest
Bottom of Form
IP Address: merupakan suatu identifikasi perangkat jaringan pada jaringan protokol TCP/IP. Struktur IP Address (IPA) terdiri dari 32 bit(IPv4) yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu network dan host dan secara umum diaplikasikan dalam 3 kelas yaitu:
Kelas A: dengan range 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255 (127.x.x.x alamat loopback), dengan subnet mask default nya adalah 255.0.0.0 atau Classless Inter Domain Routing (CIDR) 8 bits. IP Private-nya adalah 10.x.x.x.
Kelas B: dengan range 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.0.0 (CIDR=16bits) dan IP Privatenya 172.16.x.x s/d 172.31.x.x
Kelas C: dengan range 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.255.0 (CIDR=24bits) dan IP Privatenya adalah 192.168.x.x.
IP Address terbagi atas 2 pengelompokan penggunaan yaitu IP Public dan IP Private. IP Public adalah IPA yang dapat digunakan pada jaringan Internet sedangkan IP Private adalah IPA yang hanya digunakan pada jaringan Lokal.

Subnetting
untuk mempelajari subnetting, tips nya adalah pahami range ip setiap class dan subnet mask defaultnya.

range IP Class A: 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255
subnet mask default : 255.0.0.0 atau CIDR: /8
range IP Class B: 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255
subnet mask default : 255.255.0.0 atau CIDR: /16
range IP Class C: 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255
subnet mask default : 255.255.255.0 atau CIDR/24

dengan subnet mask kita akan dapat memperoleh ip network dan ip broadcast. caranya adalah:
misalkan host ip yang diberikan 192.168.3.112/24

a)ip network:
192.168.3.112, binernya:
11000000.10101000.00000111.01110000
/24 = 255.255.255.0, binernya:
11111111.11111111.11111111.00000000
--------------------------------------------------- AND
11000000.10101000.00000111.00000000
192 . 168 . 3 . 0

b)ip broadcast:
192.168.3.112, binernya:
11000000.10101000.00000111.01110000
/24 = 255.255.255.0, binernya:
11111111.11111111.11111111.00000000, Invertingkan
00000000.00000000.00000000.11111111
---------------------------------------------------- OR
11000000.10101000.00000111.11111111
192 . 168 . 3 . 255

contoh di atas tidak ada dilakukan subnetting.


satu contoh lagi, host ip 202.83.100.74/28

a)ip network
202.83.100.74, binernya:
11001010.01010011.01100100.01001010
/28 = 255.255.255.240, binernya:
11111111.11111111.11111111.11110000
---------------------------------------------------- AND
11001010.01010011.01100100.01000000
202 . 83 . 100 . 64

b)ip broadcast
202.83.100.74, binernya:
11001010.01010011.01100100.01001010
/28 = 255.255.255.240, binernya:
11111111.11111111.11111111.11110000, invertingkan
00000000.00000000.00000000.00001111
---------------------------------------------------- OR
11001010.01010011.01100100.01001111
202 . 83 . 100 . 79
contoh di atas terjadi subnetting, untuk hitungan yang lebih cepat, kita berpedoman pada subnet mask nya yaitu octet .240, caranya:
karena setiap octet mempunyai nilai 0 s/d 255 maka ada 256 angka, sehingga diperoleh 256-240 = 16 ini adalah block subnet-1 yang valid..berikutnya lakukan kelipatan dari blok subnet-1 ini, sehingga 16,32,48,64,80..dst. nah perhatikanlah nilai host ip diatas yaitu 202.83.100.74 berarti berada antara subnet 64 dan 80. sehingga dapat di simpulkan subnet:64 menjadi network ip 202.83.100.64 dan broadcasnya kita peroleh dari nilai 80-1=79 yaitu 202.83.100.79

catatan:
dalam satu blok subnet ip terendah merupakan ip networknya dan ip tertinggi merupakan ip broadcast. setiap octet terakhir(octet paling kanan) dari ip network pasti merupakan bilangan GENAP dan octet terakhir dari ip broadcast merupakan bilangan GANJIL.

Tabel subnetmask untuk subnetting:

IP Class A:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 9 | 255.128.0.0
| 10 | 255.192.0.0
| 11 | 255.224.0.0
| 12 | 255.240.0.0
| 13 | 255.248.0.0
| 14 | 255.252.0.0
| 15 | 255.254.0.0
| 16 | 255.255.0.0
| 17 | 255.255.128.0
| 18 | 255.255.192.0
| 19 | 255.255.224.0
| 20 | 255.255.240.0
| 21 | 255.255.248.0
| 22 | 255.255.252.0
| 23 | 255.255.254.0
| 24 | 255.255.255.0
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252

IP Class B:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 17 | 255.255.128.0
| 18 | 255.255.192.0
| 19 | 255.255.224.0
| 20 | 255.255.240.0
| 21 | 255.255.248.0
| 22 | 255.255.252.0
| 23 | 255.255.254.0
| 24 | 255.255.255.0
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252

IP Class C:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252

Bagaimana mengisi/memasukkan Alamat IP




IP Address : adalah identitas yang diterapkan pada masing-masing HOST (computer yang terhubung sebagai jaringan).


Cara Mengisi IP Address :

  1. Anda harus sebagai Administrator (Admin)

  2. Perintahkan :

  • Start – Control Panel – Network Connection

(Double Click)

  • Local Area Connection (Right Click)

  • Properties

  • Click Protocol TCP/IP – Properties




Melihat ALamat IP di masing-masing HOST :


- Start – Run - ketik CMD

- ketik : ipconfig /all


192.168.255.123


      1. (alamat jaringan /NetID)

NetID harus sama antara satu dg yg lain


  1. (alamat Host / Host ID)

HostID harus beda satu dengan yang lain

(1 s.d 126,128 s.d 254)

No. 127 dan 255 tidak boleh digunakan


SUBNET MASK : Harus sama antara satu dengan yang lain.


Gateway : Alamat computer router (yang terhubung ke jaringan luas/Internet)


Bagaimana Cara melakukan TEST Koneksi Jaringan:

  1. Start – Run – Ketik CMD lalu

  2. Perintahkan/ketik perintah :

Ipconfig /All

    • Perhatikan IP Address Kalian (alamat computer yang sedang anda gunakan)

    • Perhatikan Gateway Kalian

(Alamat Computer yang menjadi pintu gerbang ke WAN)


  1. Lakukan Test, apakah koneksi computer kita ke computer Gateway dalam keadaan baik :

PING 192.168.255.100 -t

Reply from …. (terhubung)

Request Time Out (Tidak terhubung)

Destination Unreachable (sinyal tidak sampai tujuan/sinyal tidak diterima computer target)


Cara Test Kondisi LAN Card/NIC :


Ping 192.168.255.123 (123 alamat computer anda sendiri)


Reply from …. (kondisi baik

Request Time Out (kondisi tidak baik/ada trouble)






192.168.0.1

255.255.255.0


192.168.0.2

255.255.255.0

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com